Wednesday, 9 November 2016

Angin Sebagai Energi Terbarukan Potensial Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu Bara

Angin Sebagai Energi Terbarukan Potensial Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu BaraHal yang paling ditunggu saat musim kemarau atau panas adalah nyamannya angin yang bertiup. Ditengah panasnya sinar matahari lebih-lebih di siang hari, angin yang sepoi tentunya membuat Anda terobati dari gerahnya suhu yang tinggi bukan?



Angin sendiri merupakan gerakan udara dengan total yang agak banyak yang merupakan akibat dari perputaran atau peredaran bumi juga karena tekanan udara di sekitarnya. Berhembusnya angin ini bukan tanpa sebab, saat angin berhembus menerangkan perbedaan tekanan pada daerah mula dan tujuan angin, yaitu dari area dengan tekanan lebih tinggi mengarah ke tekanan rendah.



Berbarengan dengan lanjutnya jaman, keinginan akan energi dari manusia pun bertambah. Bukan hanya itu, kesadaran akan eksploitasi energi di dekat pun juga semakin produktif. Hal ini dibuktikan dengan mulai dipakainya angin sebagai salah satu energi alternatif  untuk mengakomodasi pekerjaan manusia dengan memanfaatkan kincir angin sebagai alat.



Dipilihnya angin sebagai energi opsi ini sebab angin merupakan sumber energi terbarukan yang sediaan tidak terbatas, berbeda dari minyak bumi dan batu bara yang akan terus menciut jumlahnya.



Dengan perangkat kincir angin tersebut, angin telah menolong pekerjaan pertanian seperti penggilingan gandum dan biji-bijian lainnya. Selang setelahnya, pekerjaan yang terbantu akan kehadiran kincir tak hanya pada bidang pertanian, tapi juga lainnya dengan terhasilkannya listrik dari energi kinetik angin yang diubah oleh generator yang terhubung dengan kincir yang terputar. Dan seperti yang kita pahami, listrik saat ini menjadi energi paling diperlukan, mengingat kebanyakan peralatan bantu pekerjaan memang terdiri atas barang elektronik yang membutuhkan listrik untuk mengoperasikannya.



Energi angin menjadi pilihan dengan beragamnya pemikiran imbas polusi dan hal buruk yang dihasilkan berjumlah minimal atau lebih sedikit jika dibandingkan dengan sumber energi lain seperti minyak bumi yang memiliki emisi gas buang cukup serius. Sehingga bisa dikatakan bahwa angin ini merupakan energi yang ramah lingkungan.



UPC Renewables Group merupakan salah satu perusahaan terkemuka kelas dunia yang menyadari akan potensi dari angin sebagai sumber daya terbarukan ini. Brian Caffyn telah menjadi pengembang proyek energi baru dan terbarukan yang berpengalaman selama 20 tahun terakhir yang proyeknya tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia seperti proyek Sidrap di Sulawesi Selatan, Proyek di Bantul, Yogyakarta, dan Proyek di Sukabumi, Jawa Barat. #BrianCaffyn #UPCRenewables

No comments:

Post a Comment